Aricle #5


Want to Visit? You Need to Understand


               Hallo alles! Gue balik lagi nih, by the way gimana kabar kalian semua? Alles ist gut? Oder alles ist schlecht? Hahaha pasti gut dong yaa semuanya. Keadaan gue sendiri sekarang bisa dibilang cukup baik, kenapa gue bilang cukup baik? Gaada alasan yang pasti sih sebenernya, but yaa akhir-akhir ini gue lagi asik atau lebih tepatnya sibuk nyari tau tentang bisnis apa yang bisa dilakuin sama anak rantau kayak gue ini, kan lumayan buat nambah duit jajan hehe.
            Another news, gue juga lagi intense banget latihan soal buat ngehadapin ujian A2 di Goethe Institute. Ujian ini penting banget buat gue dan temen-temen gue disini dan yaa mau gamau kita semua harus belajar lebih ekstra lagi buat menghadapi ujian tersebut. For your information and also for my self-reminder, ujian A2 itu akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2019 dan karena kuota di Goethe Jakarta udah abis, jadinya gue dan semua temen gue harus melaksanakan ujian tersebut di Goethe Bandung. Di satu sisi gue seneng bakal balik kampung walaupun cuman sesaat hoam.
            So, hari ini gue bakal ceritain ke kalian tentang negara Jerman secara umumnya, mungkin gue juga bakal ceritain keunikan negara Panzer ini dan ngebahas dikit tentang karakteristik dan keunikan para mahasiswa dan mahasiswi disana. Dengan artian pembahasan hari ini bakal gue fokuskan ke negara Jermannya itu sendiri. Okedeh kita lanjut ke topik kita hari ini, LEEEEGOOOOO!
            Jerman sendiri merupakan negara yang berbentuk federasi di benua Eropa bagian Barat. Luas negara ini adalah 357.021 km² dan mempunyai penduduk kurang lebih sebanyak 82 juta jiwa. Semua daerah atau kota yang ada di Jerman disebut dengan Bundesländer. Dulunya Jerman dibagi menjadi dua bagian yaitu Jerman barat dan Jerman Timur, tetapi pada tahun 1990 tepatnya di bulan Oktober kedua bagian ini kembali menjadi satu dan masih bertahan hingga saat ini. Macem belajar sejarah Jerman gak lu pada. Hmm.
            Uniknya Jerman sendiri mempunyai beberapa julukan, julukan yang pertama adalah Nazi Jerman / Negara Hitler. Kalian sendiri tahu bahwa negara Jerman sendiri terkenal akibat campur tangan Adolf Hitler, yang dikenal sangat kejam pada masanya dan karena kekejamannya tersebut, Jerman pun mendapat julukan Nazi Jerman / Negara Hitler.
            Lalu, Jerman juga mempunyai julukan lain. Pada tau gak? Yang hobinya nonton bola sih pasti pada tau dan ga asing lagi dengan sebutan der Panzer. Jerman mendapatkan julukan tersebut karena kendaraan yang mereka pakai pada saat perang dunia kedua. Der Panzer sendiri merupakan sebuah tank buatan Jerman yang sangat kuat dan dilapisi oleh baja.
            Last but not least, Jerman juga mendapat julukan sebagai negara romantis. Kenapa begitu? Yaa, tentu saja karena Jerman mempunyai banyak jalanan-jalanan yang sangat cantik dan indah dengan dihiasi banyaknya perkebunan yang disela-selanya terdapat kastil dari abad pertengahan. Spot paling romantis yang ada di Jerman yaitu tentu saja sungai Rhein dan Elbe.
            Nexttt, gue mau ngasih tau ke kalian tentang beberapa keunikan dan hal menarik yang ada di negara Jerman ini. Yang pertama, Jerman merupakan negara yang sangat unggul dalam bidang otomotif, nama-nama terkenal seperti Mercedes Benz, BMW, dan VolksWagen sudah menjadi bukti betapa canggih dan unggulnya Jerman dalam hal otomotif ini guys. Ga salah dong kenapa banyak banget mahasiswa or mahasiswi wanna be yang punya mimpi besar buat kerja di salah satu perusahaan otomotif terkenal itu.
            Kedua, Jerman dikenal sebagai negeri "Bir". Kabarnya sih, mereka minum bir lebih banyak dibandingkan air putih. Kebayang gak tuh gimana sehatnya mereka, yaa mungkin mereka sendiri punya sesuatu kali yaa yang bikin mereka anti sama yang namanya sakit, walaupun mereka mengkonsumsi sedikit air dibandingkan dengan bir yang mereka minum. Dari info yang gue dapet sih, rata-rata orang Jerman minum sekitar 107 liter per tahun. Amazing banget kan!
            Ketiga, Jerman juga sering disebut sebagai negrinya para penemu. Why? Konon katanya, Jerman sendiri merupakan tempat dimana para penemu berhasil menuangkan semua idenya menjadi kenyataan. Sebut saja Karl Benz sebagai penemu mobil, terus juga ada Ferdinand Zeppelin sang penemu balon udara dan fisikawan yang tentunya menjadi idola para “tukang hitung di sekolah” yaitu Albert Einstein.
Keempat, Jerman juga terkenal akan keunikan karakter dari penduduk aslinya sendiri. Seperti yang kita tahu, karakter orang Jerman itu terkesan sangat formal dan terkesan kaku. Berikut ini beberapa sifat orang Jerman yang terkenal:
1.    Kaku
2.    Formal
3.    Easy to be angry(?)
4.    Tepat waktu
5.    Sangat disiplin
6.    Tidak ingkar janji
7.    Agak susah untuk diajak bercanda
Ya gitu deh intinya. Yang pasti buat kalian yang punya janji jam 7 dan datangnya jam 9, itu udah pasti kena blacklist deh sama orang Jerman. Apalagi buat kalian yang punya selera humor yang rendah atau biasa kita bilang “receh”, duh udah deh tamat riwayat kalian. (Tiba-tiba gue berkaca pada diri sendiri)
            Yang kelima dan terakhir, Jerman juga mendapat julukan negeri sosis. Setelah tadi mendapat julukan negeri bir sekarang Jerman mendapatkan julukan negri sosis, ga kolesterol kali ya penduduknya? hmmm. Sosis sendiri bagi orang Jerman sudah seperti jiwa dan raganya bagi mereka. Liat aja, hampir di setiap menu makan ataupun jam makan pasti selalu ada yang namanya sosis. Duh ada-ada aja deh para einwohner-nya Jerman ini. Terus gue tiba-tiba jadi mikir, apa gue bawa sosis so n*ce yang dijual sama Indomar*t aja ke Jerman apa ya? Gue jualin, biar kaya. Heheu.
            Pembahasan terakhir yaitu tentang karakteristik dan keunikan para student dan stundentin yang ada di jerman. Mungkin disini gue hanya menjelaskan sebanyak tiga point saja yaa, so lost geht!
            Pertama, mahasiswa / mahasiswi Jerman itu jarang telat atau bisa dibilang sangat disiplin. Bagi mereka waktu itu adalah hidup, mereka sangat menghargai kedisiplinan. Kalo di Indonesia sih mungkin telat 5 menit udah biasa, tapi kalo kalian telat selama itu di Jerman, mungkin kalian bakal kena ospek sama mereka haha.
            Kedua, rata-rata mahasiswa / mahasiswi Jerman itu gasuka sama yang namanya basa-basi. Berbeda dengan orang Indonesia yang mempunyai pembukaan dan penutup disetiap pembicaraan, orang Jerman lebih suka untuk berbicara to the point tanpa basa-basi di depan maupun di akhir pembicaraan. Mereka juga sangat jujur terhadap perasaan, mereka lebih suka berterus terang dan berbicara di depan daripada harus berbicara dan menusuk dari belakang. Duh bahasa gue udah dramatis banget yaa hahah. Cocok banget sih ini buat kalian yang punya temen sukanya main "belakang" suruh aja ke Jerman, siapa tau berubah yekan. Lah curcol? Haha
            Dan yang terakhir, mahasiswa / mahasiswi Jerman itu sangat menaati peraturan. Mereka sangat suka hidup teratur dan tertata dengan sedemikian rupa. Sangking teraturnya, peraturan di jerman pun sangat banyak. Contohnya saja kalian gabisa sembarangan untuk melakukan pesta pada saat jam masih berputar di angka 10 malam sampai 7 pagi. Pokoknya di Jerman itu sungguh-amat-sangat teratur. Kek semacam "lo ngelanggar, lo kena masalah, lo yang gak tenang." Serem bat buset. Tapi ya semacam itulah ya kira-kira pemirsa...
            Nah, sekian dulu deh buat artikel hari ini. Gue harap artikel ini bisa menambah knowledge kalian tentang negara Jerman. Maafin gue ya kalau tulisannya agak ngebosenin akhir-akhir ini, sesungguhnya saya pun hanya seorang manusia yang punya kekurangan, ehee.
         Next, mungkin gue bakal bahas tentang beberapa kosa kata yang sering banget dipake sama orang Jerman. By the way guys, bulan ini gue punya rencana buat join ke komunitas blogger Jakarta, yang artinya jika itu memang terjadi di setiap bulannya gue bakal nulis satu artikel tentang kota Jakarta. Mungkin segini dulu dari gue, see you at the next article. Tschuß!

Web sources :



Image Source :


Comments

Post a Comment

Comment here and I will read it every time! Danke schön!

Popular posts from this blog

Article #19

Article #6

Article #25 (BANDUNG 1)