Article #11
Lovely Prüfung
Hallo alles!
Was gibt es neues? a.k.a. what’s up? dalam bahasa
Inggris. Apa kabar nih kalian? Apakah ada something good yang terjadi
sama kalian? Atau bahkan something bad
yang muncul di hidup kalian akhir-akhir ini? You guys can tell me on comment section, okay. Ku mencoba untuk
menjadi pengertian nih, huazekk. Tapi, Ich
wunsche, dass ihr immer gut Leben habt! "Artinya apa dah?" Intinya
mah semoga hidupnya selalu berkah dan bahagia. Gitu deh ya, amin kan sob!!
Ngomong-ngomong, mungkin di artikel
gue edisi yang ke-11 ini, gue ga bakal nulis terlalu Panjang. Di artikel ini,
gue cuma mau ceritain ke kalian “How it feels” ketika gue ngerjain A2 Prüfung
tadi. Oh iya, buat kalian yang mungkin baru aja ngeklik blogpage gue, kalian
bisa baca artikel gue mulai dari artikel
gue yang paling awal, biar kalian tau sebenernya siapa sii gue ini, begitu pemirsa.
Tapi sebelum itu, mungkin gue bakal
cerita lagi sedikit, apa itu A2 Prüfung.
Waktu itu di artikel
sebelum-sebelumnya, gue udah pernah jelasin sedikit tentang apa yang
namanya Prüfung. Disini gue jelasin
lagi nih, kali aja ada diantara kalian yang belum baca atau mungkin udah lupa
sama arti dari Prüfung itu sendiri. Die Prüfung itu merupakan bahasa
Jermannya ujian atau tes, tetapi menurut gue sifatnya beda dengan adiknya yaitu
“die Klausur”. Menurut gue sih, Prüfung itu digunakan ketika ujian atau
tesnya itu bersifat besar dan lebih penting, sementara Klausur sendiri menurut gue lebih sering digunakan saat tes kecil,
seperti ulangan harian. Nah mungkin begitulah kira-kira sedikit gambaran
tentang “die Prüfung”.
Lanjut pembahasan, kemarin, tepatnya hari rabu 24 juli 2019 gue baru aja
merasakan Prüfung perdana gue untuk
mendapatkan sertifikat bahasa Jerman level A2 gue. Jadi, yang gue tau level
bahasa Jerman itu ada 3 tingkatan dan setiap tingkatannya itu dibagi lagi
menjadi 2 tingkatan. 3 tingkatan itu adalah Niveau A, B dan C. And then, setiap niveau/level dibagi
lagi menjadi 2, contohnya di dalam niveau A dibagi menjadi, A1 dan A2 begitu
juga dengan niveau B dan C. Niveau terendah atau pemula sendiri adalah A1 dan
yang palin tinggi atau udah dewa adalah C2. Sampai sini anda sudah
merasakan pusing?
Biar makin pusing kita lanjut
ya HAHA. Gue sendiri kemarin menjalani Prüfung A2, walaupun sekarang gue udah
belajar di level B1, but gue belum punya sertifikat A2 dan itulah mengapa gue
harus tes untuk mendapatkan sertifikat bahasa Jerman level A2. Dan yaa, gue sih
yakin gue dan temen-temen gue yang lainnya bakal bestanden atau lulus. Tapi kalo boleh jujur kita semua justru malah
khawatir sama nilainya bukan sama lulus atau engganya, karena buat gue pribadi
ngerasain kesulitan di beberapa bagian ujian.
Ngomongin tentang part ujiannya, tes bahasa Jerman ini
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu lesen
verstehen yang berarti pemahaman membaca, hören verstehen yang berarti pemahaman mendengar, schreiben verstehen yang berarti
pemahaman menulis dan mündlich verstehen
yang berarti pemahaman berbicara. Gue sendiri mengalami kesulitan pada bagian
hören dan lesen, tapi yang paling bikin gue kesel sendiri yaitu bagian hören.
Diluar ekspetasi banget, native speaker-nya
ngomong kayak kumur-kumur sambil tahlilan sob, cepet banget!! Berasa di tes
sama rapper! :" Walaupun begitu, gue
yakin kalo gue bakal lulus dan dapet nilai yang oke.
Nah, kalo ada yang bikin kesel pasti
ada juga yang bikin puas sehingga meningkatkan kepedean gue sampe langit
ketujuh. Lebay banget gue hahahah. Part ujian favorit gue adalah schreiben dan mündlich verstehen, kenapa gitu? Faktanya, gue itu orangnya hobi
banget cerita dan mengarang dan hal utama yang diperlukan saat menghadapi 2 bagian tes tersebut
adalah imajinasi dan keterampilan diri kita untuk merangkai kata. Gak apa ngebatjot,
tapi ya ini dalam bahasa jermannya gitu dan ada guna gaez. Dan gue sangat nyaman ketika menjalankan kedua bagian itu
*iyalah
hobi gue*. Tapi yaa tetep aja, kalo
nginget bagian hören itu ngeselinnya pake banget. Kayak diPHPin sama gebetan.
Duileeee.
Nan terus nih ya, buat durasi ujiannya sendiri kalau ditotalin sih mungkin cuman sekitar 1 jam 30 menit.
30 menit pertama kita harus terlebih dahulu mengerjakan te bagian lesen atau membaca, dilanjutkan dengan hören atau listening yang berdurasi ± 15 menit
dan 30 menit untuk mengerjakan schreiben
atau menulis. Untuk bagian terakhir, yaitu mündlich
atau speaking gue harus nungguin
giliran gue. Karena tesnya itu ga barengan, jadi sesuai nomor peserta yang gue
dapet, nah mündlich sendiri berdurasi 15 menit dan gue tes ga sendirian,
melainkan ada partner atau peserta lain yang bakal jadi pasangan tes gue.
Oh iya, gue sampe lupa ngasih tau
dimana tempat gue melaksanakan tesnya maap maap. Kita (gue dan temen-temen) itu tes di Goethe Institute, Goethe
sendiri merupakan suatu Lembaga non-profit
yang beroperasi di seluruh dunia, untuk mempromosikan pembelajaran dan
pengenalan bahasa Jerman ke seluruh dunia serta mendorong perubahan dan membangun relasi antarbudaya.
Jadi, bagi kalian yang bertanya-tanya kenapa tes sertifikat bahasa Jerman cuman
bisa dilakukan di Goethe Institute, gue sendiri kurang tau. Coba tanyakan pada
peta. EH?!. Tapi yang gue tangkep sih
karena hanya Goethe yang mempunyai hak resmi untuk mengeluarkan sertifikat
bahasa Jerman bagi orang-orang yang mau mendapatkan sertifikasi bahasa Jerman.
Mau itu buat kerja, buat beasiswa ataupun buat kuliah.
Naahh jadi begetooo mentemen
cerita gue kemarin pas tes buat dapetin sertifikat A2 ini. Sungguh puar biasa
mau kuliah ke Jerman ini, kayak main arung jeram dan kayak lagunya Tulus yang
labirin, banyak lika-likunya. Buat kalian yang masih berjuang untuk kehidupan
selanjutnya, semangat ya, kita hatus yakin kalau kita bisa. Cyaaaaaa sa ae bos.
Tapi bener kok, semangat seyeng!
Dan akhirnya akhirnya
akhirnya, artikel 11 gue selesai. Mungkin
segini dulu yaa hari ini, gue cuman mau
ceritain ke kalian gimana sih tes sertifikasi bahasa Jerman itu? Dan apa aja
sih skill yang di uji untuk sertifikasi bahasa Jerman? Kali aja ada yang kepo gitu
kaann. Semoga artikel ini bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan serta info untuk kalian semua para pembaca setia blog
gue. Gue minta doanya yaa, semoga gue dan temen-temen gue berhasil lulus dengan
nilai yang memuaskan. Aamiin. Next article gue bakal ngebahas lebih
dalam lagi tentang Goethe Institute, pantengin terus okeee. See you on the next article. Bis dann!
Tschüß!
Image Source :
Comments
Post a Comment
Comment here and I will read it every time! Danke schön!