Article #12
Goethe? What is That?
Hallo alles!
So, apa kabar nih kalian semua?
Semuanya baik-baik aja kann? I always
hope that you guys are fine. Aamiin. Alhamdulillah
cuyy,
udah artikel ke-12 aja nihhh!! Thanks everyone!.
By the way, gue mau memulai artikel ini
dengan sedikit fakta yang menurut gue menarik untuk gue kasih tau ke kalian
semua.Nah, jadi gue baru aja baca fakta
unik tentang bahasa yang ada di dunia ini. Berhubung pembahasan kita hari ini
akan menyinggung salah satu lembaga yang mempunyai posisi penting dalam
perkembangan dan penyebaran bahasa Jerman, that’s why gue mau ngasih tau kalian
sedikit fakta tentang bahasa.
Jadi faktanya, ada lebih dari 2.700 bahasa yang
terdapat di muka bumi ini. Gatau deh kalo
yang di luar bumi yaaa, hiya hiya hiya. Dari ribuan bahasa yang ada di dunia
ini, muncul lah jumlah dialek yang angkanya juga mencapai ribuan. Yaitu ada
kurang lebih 7.700 dialek, nah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia ini
sendiri adalah bahasa Cina disusul dengan bahasa Spanyol, Inggris, Hindi dan seterusnya. Ga mungkin kan gue
ketik sampe peringkat yang ke 2.700, hehe. Uniknya, di Indonesia sendiri
mempunyai total 365 bahasa yang berbeda-beda yang digunakan oleh masyarakat
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Sehari sekali ganti bahasa sabi juga
yaa, haha. Itulah sedikit fakta unik tentang bahasa, gitu doang sih sebenernya
haha. Gue sendiri baru tau bahwa di dunia ini bahasa itu banyak banget dan gue
nganggapnya sih bahasa adalah salah satu fenomena yang hadir di dalam kehidupan
kita semua.
Sekarang gue mau kalian fokus ke
pembahasan kita hari ini. Ada yang masih inget ga nih, kira-kira gue mau bahas
apa hari ini? Yup betul banget, gue hari ini akan membahas tentang salah satu
Lembaga belajar bahasa Jerman yang sangat amat terkenal, yaitu Goethe Institut.
Di artikel sebelumnya gue udah ngebahas sedikit tentang Goethe Institut, nah
Goethe sendiri merupakan suatu Lembaga non-profit
yang beroperasi di seluruh dunia, untuk mempromosikan pembelajaran dan
pengenalan bahasa Jerman ke seluruh dunia serta mendorong perubahan dan membangun relasi antarbudaya.
Goethe Institut atau sering
dipanggil GI bukan Grand Indonesia yaa btw, berdiri sejak tahun 1951 dan mempunyai
slogan “Sprache, Kultur, Deutschland” yang
artinya “Bahasa, budaya, dan Jerman”. Kantor pusat dari Goethe Institut berada
di kota München, tepatnya di Dachauer Straße 122, München. Goethe Institut
memeperkenalkan Jerman dan bahasanya lewat banyak cara. Melalui pertukaran
budaya lewat film, musik, teater dan sastra. Lalu, hanya untuk info aja nih yaa
perpustakaan Goethe ini sangat nyaman untuk dijadikan tempat belajar dan
tentunya membaca. Seperti yang kita tau, masyarakat Jerman masih sangat suka
membaca. Bagi mereka, membaca adalah suatu kewajiban yang sudah menjadi darah
dan daging bagi rakyat Jerman. HAHA berlebihan ga si gue.
Goethe Institut sendiri mempunyai
mitra resmi, diantaranya adalah Lembaga kebudayaan publik atau swasta, ngara
federal, pemerintah daerah dan dunia perdagangan. Banyak pendapatan yang telah
dihasilkan sendiri serta kontribusi dari sponsor dan pelanggan, hal tersebut
telah memperluas lingkup kerja Goethe Institut.
Lembaga ini juga didanai langsung
oleh pemerintah Jerman, Goethe mempunyai kurang lebih 3.300 karyawan.
Keseluruhan anggaran belanja lembaga ini berasalah dari pemerintah dan
setengahnya berasal dari kursus bahasa dan biaya ujian. Disini juga menawarkan
beasiswa untuk siswa dari luar Jerman yang mempunyai keinginan untuk kuliah di
Jerman. Oiya buat guru juga disini menyediakan beasiswa bagi guru yang ingin
mengajar di Jerman. Presiden dari Goethe Institut sekarang adalah Prof. Dr.
H.C. Klaus-Dieter Lehmann.
Goethe Institut juga mengembangkan
dan mengadakan ujian bagi para pelajar yang mempelajari bahasa Jerman sebagai
bahasa asing atau sering disebut “Deutsch
als Fremdsprache”. Mulai dari level yang terendah yaitu A1 sampai yang
tertinggi yaitu C2, tes ini bisa diambil atau dilakukan di Jerman maupun di
Goethe yang ada di negara masing-masing. Kalo di Indonesia sih setau gue ada 3
Goethe, yaitu Goethe Jakarta, Goethe Bandung dan Goethe Surabaya.
Balik lagi ngebahas perpustakaan,
perpustakaan di Goethe itu pw banget, sumpah deh. Gue pribadi bisa diem dan
baca buku atau bahkan nulis blog berjam-jam di bibliothek-nya Goethe. Kalo boleh jujur vibes Jermannya itu kerasa
banget ketika gue ngunjungin perpustakaan Goethe. Uniknya, disini ada spieltag di hari itu kita bisa main di
perpustakaannya, dari pengumuman selembaran yang gue baca sih banyak permainan
yang bisa dilakukan di hari itu. Yang paling menarik buat gue itu disini juga
ada playstation dan bisa banget
dengan puas main pes HAHA.
Di satu sisi ada hal yang bikin gue
gemes da nagak kesel, jujur nih ya gue lebih prefer Goethe Bandung daripada Jakarta. Walaupun perpustakaan
Goethe Jakarta lebih besar dan lebih nyaman daripada Goethe Bandung, tapi
orang-orangnya lebih ramah di Goethe Bandung. Hal lain yang bikin gue kesel
sama Goethe adalah kita gabisa jadi member
perpustakaannya kalo ktp kita bukan ktp jabodetabek, yang artinya kalo ktp kita
ga jabodetabek kita gabisa jadi member perpustakaan
Goethe dan kita gabisa meminjam buku yang ada di perpustakaan Goethe. But,
dibalik semua itu gue tetep rekomendasiin Goethe buat jadi tempat belajar
bahasa Jerman.
Kalo kalian nanya biasa les di
Goethe, gue sendiri kurang tau karena gue ga les disitu dan gue sneidir kalo ke
Goethe paling cuman ke perpustakaannya buat belajar dan baca novel Jerman yang
kadang gue sendiri ga ngerti bahasanya, ngerti sih tapi ya kebanyakkan ga
ngertinya. HAHA. Teruss, setau gue di Goethe ada kelas regular, intensif dan
super intensif. Suasana lingkungan belajarnya juga cukup oke, karena menurut
gue Goethe berhasil membawa Germany’s vibe lewat lembaga ini.
Mungkin segini dulu buar artikel gue
hari ini tentang Goethe Institut. Semoga artikel ini bisa berguna untuk kalian
semua, buat kalian yang mau belajar bahasa Jerman mungkin Goethe bisa jadi
salah satu lembaga yang bisa kalian manfaatkan sebagai jembatan pembelajaran
bahasa Jerman kalian. oiya gue lupa, kalo kalian mau tau info lebih lanjutnya
kalian bisa visit link resmi dari
Goethe Institut itu sendiri di www.goethe.de
. Next article, gue bakal bahas
tradisi Jerman, baik itu dari musiknya atau tariannya pokoknya bakal gue bahas
di artikel selanjutnya. Bis bald! Tschüß!
Sources :
Image Source :
next....
ReplyDelete