Article #22
Theatre in Deutschland
Hallo
alle! Wie geht es euch? alle gut, hoffe ich.
Semoga para pembaca setia
selalu diberikan kebaikan dan kesehatan juga kelancaran di dunia maupun akhirat
nantinya, aamiin. Sebelum kita masuk
ke topik pembahasan kita hari ini, gue mau cerita dulu nihh. Jadi sekarang gue
dan temen-temen gue kembali disibukkan oleh banyaknya latihan-latihan untung
menghadapi B2 Prüfung di Goethe Institute.
Singkat cerita, jujur gue masih kesulitan pada bagian
pemahaman membaca dan berbicara atau dalam bahasa Jerman, yaitu Lesen verstehen (Pemahaman membaca) dan Sprechen verstehen atau Mündliche Prüfung (Pemahaman berbicara).
Pada bagian Lesen sendiri gue
merasakan kesulitan karena panjangnya teks yang diberikan dan banyaknya kosa
kata baru yang muncul di dalam teks tersebut, dan dua hal itulah yang menurut
gue untuk menjadi fokus gue dalam melatih kemampuan gue dalam membaca.
Sementara itu, di bagian pemahaman berbicara gue masih agak belum terbiasa
dengan berdebat menggunakan bahasa Jerman dan hal itu pula yang menjadi tantangan
serta fokus gue dalam memperdalam kemampuan berbicara gue dalam bahasa Jerman.
Udah cukup ceritanya, kita masuk ke pembahasan kita
hari ini. seperti yang gue bilang di artikel sebelumnya, hari ini gue bakalan
membahas tentang apa arti drama ataupun teater di negara Jerman. Gue juga bakal
ngebahas teater yang terkenal dari negara Jerman. Oke, jadi secara etimologis
teater adalah pertunjukan atau auditorium. Sementara dalam arti luasnya sendiri
teater adalah sebuah drama yang diambil dari kisah hidup dan kehidupan manusia,
serta diekspresikan melalui pentas dengan media : percakapan, gerak dan juga
laku yang didasarkan pada suatu naskah tertulis yang didukung oleh dekor,
lantunan musik, nyanyian, tarian dan lain-lain.
Di Jerman teater sangatlah kental dengan kebudayaan
mereka. Tidak jarang teater Jerman dicap sebagai hal rebut dan dilanda
banyaknya unsur narsisme oleh negara-negara di dunia, akan tetapi dibalik semua
itu terdapat sistem yang sering dikagumi juga. Berdasarkan artikel di internet
yang gue baca, setiap kota madya yang ada di Jerman pasti memiliki Gedung
pertunjukannya masing-masing dan hal yang menarik adalah dari desain Gedung
tersebut yang bisa dibilang artistic dan kental dengan cita rasa klasik.
Hal
yang harus diapresiasi adalah bentuk gagasan yang sudah melekat pada kebanyakan
masyarakat Jerman. Tidak sedikit masyarakat Jerman yang dengan ringan tangan
membantu menyumbangkan sesuatu yang bisa berguna bagi Gedung teater tersebut,
entah itu berupa uang ataupun hal lainnya.
Jerman juga mempunyai seorang
sutradara teater kelas dunia, yaitu Peter Stein. Dirinya sangat dikenal melalui
kontinuitas dalam hal pengulangan motif, tema dan pengarang. Gaya
penyutradaraannya lebih mengutamakan pada esensi teks. Selain seorang Peter
Stein ada juga sutradara ternama lainnya, seperti Claus Peymann dan Peter
Zadek. Sayangnya, terdapat hal yang sudah jarang digunakan lagi dalam
pementasan teater pada saat ini, hal tersebut terletak pada perbendaharaan kata
yang bisa dibilang sudah banyak berubah.
Pada tahun 1906 teater tersebut
diambil alih oleh seorang aktor bernama Max Reinhardt. Teater ini pun
direnocasi oleh seorang arsitek ternama, yaitu FW Deichmann dan menambahkan
ruangan yang berfungsi sebagai ballroom yang didesain oleh seorang William
Mueller. Pada masa pengelolaan Reinhardt ini, banyak bintang drama ternama yang
bermain disini, sebut saja Lida Baarová, Ewald Balser, Elisabeth Bergner, Curt
Bois dan masih banyak lagi. Memasuki tahun 1930-an Reinhardt memutuskan untuk
berhenti mengelola teater ini dan pada tahun 1934 Heinz Hilpert muncul untuk
menggantikan seorang Reinhardt sebagai direktur serta pemilik dari teater ini.
Tetapi pada tahun 1944 teater sempat ditutup sementara.
Pada tahun 1945 teater ini kembali
dibuka, hingga saat ini Deutsches Theater
Berlin masih terus beroperasi dan berhasil mendapatkan banyak penhargaan
yang cukup membanggakan untuk negara Jerman itu sendiri. Beberapa prestasi Deutches Theater Berlin adalah sebagai
berikut :
·
Theatre of the Year tahun 2005
·
Theatre of the Year tahun 2008
·
Production of the Year tahun 2008
Itulah
beberapa penghargaan yang berhasil diraih oleh teater ini. Biar lebih jelas gue
rangkum nih disini, jadi teater Jerman ini memiliki tiga tahap. Pertama, gedung
yang besar ini dibangung dengan sekitar 600 kursi pada tahun 1850 dengan desain
bangunan yang sebagian besar bertemakan klasik. Lalu pada masa Reinhardt
tepatnya sekitar tahun 1906, teater ini mulai disulap menjadi teater yang lebih
modern daripada sebelumnya. Dan pada saat ini tetaer ini lebih diperbesar, bahkan
bangunan ini memiliki kompleks bangunan baru yang berfungsi sebagai pusat
latihan baru bagi para bintang drama dari Deutsches
Theater Berlin.
Mungkin segini dulu pembahasan kita
di artikel ke 22 ini. gue berharap artikel ini bisa menambah pengetahuan kalian
tentang seni teater yang terdapat di jerman dan juga tentu saja sejarahnya itu
sendiri. Next article, gue bakalan
kembali membuat artikel dengan tema kota Jakarta. Ich habe gefühlt, dass wir schon am Ende sind, so bis nächsten Artikel.
Tschüß!
Sources :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Deutsches_Theater_Berlin
Images Sources :
Comments
Post a Comment
Comment here and I will read it every time! Danke schön!